Bukan Flora dan Fauzan, Ini Refo dan Fauna
Jangan salah sangka, tulisan kali ini bukan tentang Biologi, kebun binatang, atau tempat budidaya, melainkan tentang Refo, seorang musisi yang baru aku ketahui eksistensinya hari ini. Menemukan Refo terasa seperti menemukan harta karun. Refo sangat mencuri perhatian sejak awal. Hingga kemudian aku putuskan untuk menulis tentangnya sesaat itu juga.
Refo dan Fauna adalah nama panggung dari musisi bernama Refo Ramadhan. Meskipun terdapat embel-embel ‘dan Fauna’ yang memberi kesan duo atau grup, Refo tidak membawa hewan atau apa pun bahkan siapa pun untuk membersamainya berkarya karena sebenarnya ia merupakan seorang soloist. Kombinasi nama dirinya dengan istilah kata yang sudah melekat di masyarakat, yaitu flora dan fauna, adalah hal cerdas yang dapat menarik atensi dari banyak orang. Pemilihan nama yang unik!
Tidak hanya nama, judul dan lirik lagu yang dibuatnya pun sama uniknya. Refo menggunakan bahasa sehari-hari yang cenderung absurd untuk ukuran sebuah lagu ketika kebanyakan musisi sekarang berlomba-lomba mencari diksi yang paling asing di telinga untuk digunakan. Sebagai contoh, lagu berjudul “Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri” yang pada lagu itu, ia semacam menyanyikan teks prosedurial cara menggoreng nugget dan lagu “Nama-Nama Stasiun MRT” yang benar-benar hanya menyebutkan nama-nama stasiun MRT sebagai liriknya.
Ada pula beberapa lagu yang hanya menyebutkan suara-suara hewan, seperti pada lagu berjudul “Suara Kucing Meong”, “Suara Serigala Auw”, dan “Suara Ayam Kukuruyuk dan Cicitcicit” yang bahkan lirik lagunya tidak tersedia di platform mana pun. Lagu-lagunya juga banyak yang memiliki lirik repetitif dan itu-itu saja, salah satunya adalah lirik pada lagu berjudul “Aku Mau N-Max”.
Konsep lagu yang konyol tidak membuat ia bermain-main dengan musiknya karena sejatinya Refo adalah seorang pemain saksofon, produser musik, dan sound engineer. Keunikan dan ke-absurd-an Refo justru menjadi daya tarik dirinya. Ditambah lagi, kemampuan bermusiknya yang tidak main-main juga menunjang untuk bisa mendapat atensi dari para pendengar karya-karyanya. Ia menjadi berbeda di tengah-tengah kemonotonan industri musik saat ini. Sekarang, Refo dan Fauna bisa didengarkan pada platform Spotify, YouTube, YouTube Music, Apple Music, dan Deezer.